Minggu, 07 Desember 2014

9 Jendral Panglima Terhebat Dalam Sejarah Islam

1. Khalid Bin WalidKhalid ibn al-Walid (584 - 642),
Khalid bin Walid, adalah seorang panglima perang pada masa pemerintahan Khulafaur Rasyidin yang termahsyur dan ditakuti di medan perang serta dijuluki sebagai Saifullah Al-Maslul (pedang Allah yang terhunus). Dia adalah salah satu dari panglima-pangli­­ma perang penting yang tidak terkalahkan sepanjang kariernya.

2. Muhammad Al-Fatih ( Mehmed II )
Sultan Mehmed II atau juga dikenal sebagai Muhammad Al-Fatih (bahasa Turki Ottoman: ﺪﻤﺤﻣ ﻰﻧﺎﺛ Meḥmed-i sānī, bahasa Turki: II. Mehmet, juga dikenal sebagai el-Fatih ( ﺢﺗﺎﻔﻟا ), "sang Penakluk"Kejaya­­annya dalam menaklukkan Konstantinopel menyebabkan banyak kawan dan lawan kagum dengan kepimpinannya serta taktik & strategi peperangannya yang dikatakan mendahului pada zamannya dan juga kaedah pemilihan tenteranya. Ia merupakan anak didik Syekh Syamsuddin yang masih merupakan keturunan Abu Bakar As-Siddiq.
3. Salahuddin Ayyubi ( Saladin ) Salahuddin Ayyubi atau Saladin atau Salah ad-Din (c. 1138 - 4 Maret 1193) adalah seorang jendral dan pejuang muslim Kurdi dari Tikrit (daerah utara Irak saat ini). Ia mendirikan Dinasti Ayyubiyyah di Mesir, Suriah, sebagian Yaman, Irak, Mekkah Hejaz dan Diyar Bakr. Salahuddin terkenal di dunia Muslim dan Kristen karena kepemimpinan, kekuatan militer, dan sifatnya yang ksatria dan pengampun pada saat ia berperang melawan tentara salib. Sultan Salahuddin Al Ayyubi juga adalah seorang ulama. Ia memberikan catatan kaki dan berbagai macam penjelasan dalam kitab hadits Abu Dawud

4. Abu Ubaidah bin al-Jarrah.
Abu Ubaidah bin al-Jarrah adalah Muhajirin dari kaum Quraisy Mekkah yang termasuk paling awal untuk memeluk agama Islam. Ia ikut berhijrah ke Habasyah (saat ini Ethiopia) dan kemudian, Ia hijrah ke Madinah. Ia mengikuti setiap pertempuran dalam membela Islam. Setelah wafatnya Nabi Muhammad, Ia merupakan salah satu calon Khalifah bersama dengan Abu Bakar dan Umar bin Khattab. Setelah terpilihnya Abu Bakar sebagai Khalifah, Beliau ditunjuk untuk menjadi panglima perang memimpin pasukan Muslim untuk berperang melawan Kekaisaran Romawi. Ia meninggal disebabkan oleh wabah penyakit.

5. Sa'ad bin Abi Waqqas.
Sa`ad bin Abī Waqqās merupakan salah seorang yang awal masuk Islam dan salah satu sahabat penting Muhammad. Kepahlawanan Sa'ad bin Abi Waqqas tertulis dengan tinta emas saat memimpin pasukan Islam melawan melawan tentara Persia di Qadissyah. Peperangan ini merupakan salah satu peperangan terbesar umat Islam.

6. Tariq Bin Ziyad.
Tariq bin Ziyad, dikenal dalam sejarah Spanyol sebagai legenda dengan sebutan Taric el Tuerto (Taric yang memiliki satu mata), adalah seorang jendral dari dinasti Umayyah yang memimpin penaklukan muslim atas wilayah Al-Andalus (Spanyol, Portugal, Andorra, Gibraltar dan sekitarnya) pada tahun 711 M



7. Syurahbil bin Hasanah (583-639)
Adalah sahabat Muhammad. Dia merupakan salah satu komandan tersukes dalam pasukan Rasyidin, bertugas di bawah Khalifah Rasyidin Abu Bakar dan Umar bin Khattab. Dia merupakan salah satu komandan lapangan utama selama penaklukan Muslim di Suriah, bertugas sejak tahun 634 hingga kematiannya pada tahun 639 akibat wabah.

8. Abdullah bin Aamir.
Abdullah bin Aamir adalah gubernur Busrha (647–656) dan merupakan jenderal militer yang sangat sukes pada masa pemerintahan Khalifah Rasyidin Utsman bin Affan. Dia dikenal atas kehebatannya dalam administrasi dan militer.

9. Amru Bin Ash.
Pada awalnya Beliau pernah mengambil bagian dalam peperangan menetang Nabi Muhammad SAW dan kaum Muslim. Ia masuk Islam bersama Khalid bin Walid. Enam bulan setelah masuk Islam, beliau bersama Rasulullah SAW menaklukan Mekkah dalam peristiwa Fathul Mekkah. Ia adalah panglima perang yang bijak dalam mengatur strategi perang.Beliau adalah panglima perang yang menaklukan Baitul Maqdis dan Mesir dari cengkraman Romawi. Ia kemudian dilantik sebagai gubernur Mesir oleh Umar bin Khattab, tetapi kemudian dipecat oleh Khalifah Usman bin Affan. Selanjutnya Muawiyah bin Abu Sufyan melantik kembali beliau menjadi gubernur Mesir. Panglima Amru mengerahkan tentara yang al-Quran menjujung diujung tombak, ia menggunakan cara ini dalam pertempuran dengan Ali bin Abi Thalib agar Ali bin Abi Thalib menghentikan serangan.

Selasa, 02 Desember 2014

We Are Here Waiting For You

Satu tahun yg lalu, kita masih dapat harmoni bersama.
Meskipun duit tak ada, perut kelaparan, dan jauh dari rumah sekali pun, kebersamaan jadi suatu cara untuk saling menguatkan kalbu.
Susah, memanglah susah
Sulit, memanglah sulit
Namun bukankah kau punya kawan
Yang setia membantu kapan pun kau butuh?
Yang ikhlas tanpa pikirkan pamrih?
Yang rela sembunyikan air mata agar kau tak sedih?
Bukalah matamu sobat,
Jangan berlari sendiri..
Ketahuilah, kami disini menantimu

Gardu Listrik PLN di SMKN 36 Jakarta yang Tak Kunjung di Pindahkan


Satu tahun lalu masih hangat di ingatan, ketika saya dan teman saya Panji, di wawancarai oleh media yang teratrik menyoroti adanya gardu listrik milik PLN yang ada di dalam wilayah SMKN 36 Jakarta. Hal ini tentu menjdai kesempatan menarik bagi saya, karena percakapan saya dan wartawan terjadi secara tidak sengaja saat ingin berwudhu dan bergegas shalat dzuhur di masjid Al-Istiqomah SMKN 36 Jakarta.


Saya (kanan) dan Panji (kiri) berpose menunjukkan gardu listrik yang meresahkan warga SMKN 36 Jakarta.

Ini dia berita yang dimuat oleh media online Kompas.com mengenai gardu di dalam lingkungan Sekolah SMKN 36 Jakarta.

JAKARTA, KOMPAS.com - Ratusan siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 36 Kalibaru, Cilincing Jakarta Utara merasa resah dengan adanya gardu listrik Perusahaan Listrik Negara (PLN) pada masjid di kompleks sekolah tersebut. Mereka khawatir gardu listrik seluas 4x5 meter itu memberikan dampak buruk kepada siswa.
"Kita takut kena radiasi dari gardu ini karena tegangannya pasti sangat tinggi sekali," kata Panji Riskamdani (16), siswa Kelas XI Jurusan Teknik Komputer Jaringan di SMKN 36 Jakarta, Kamis (12/12/2013).
Panji mengatakan, selain khawatir terkena radiasi, siswa juga takut bila gardu tersebut tiba-tiba bermasalah dan meledak hingga menyebabkan kebakaran di sekolah. Gardu itu berada persis di lantai dasar masjid yang lokasinya tepat di pojok selatan sekolah. Ia berharap gardu tersebut dipindahkan ke lokasi terbuka dan jauh dari aktivitas siswa agar kegiatan belajar-mengajar berlangsung tenang dan nyaman.
Wakil Ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) SMKN 36 Fadillah Ichsani (16) mengatakan, para siswa yang mengambil ekstrakurikuler Rohani Islam (Rohis) merasa takut berada di tempat ibadah tersebut. "Ke sini takut karena gardu listrik ini yang tiba-tiba meledak," ujar siswa Kelas XI Jurusan Teknik Komputer Jaringan itu. Selain itu, hampir setiap hari Jumat listrik di masjid tersebut padam sehingga ibadah shalat Jumat.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana SMKN 36 Sodihin mengaku khawatir jika petir menyambar bangunan itu dan menjalar ke gardu tersebut. Ia mengatakan, hal itu pernah terjadi pada 1999.
Albert (55), guru Teknik Mesin SMKN 36, mengatakan, sekolah itu sudah menggunakan listrik sejak 16 tahun setelah sekolah itu berdiri pada 1968. Kepala sekolah saat itu, kata Albert, mengizinkan pembangunan panel listrik sekitar tahun 1984. "Namun, sekitar tahun 1990, tiba-tiba dibangun menjadi gardu listrik," kata guru yang sudah mengajar sejak tahun 1982 itu. 
Pantauan Kompas.com, bagian luar gardu listrik itu dipasangi dua buah stiker peringatan adanya bahaya tegangan tinggi. Di depan pintu gardu tampak berdiri sebuah panel setinggi 50 cm yang pintunya terkunci dengan gembok. Di sisi utara gardu tampak panel listrik sekolah yang tak terkunci. Ketika pintunya ditarik, isi komponen panel yang menyerupai sebuah lemari itu terlihat dengan jelas.
Lalu setelah tersorotnya gardu tersebut oleh media, saya dapat kabar dari pak Sodihin "Insya Allah tahun depan (2014) gardu mau di bongkar dan di pindahin ke depan sama pihak PLN, kita tunggu aja", mendengar kabar tersebut ada sedikit lega di dada sebab ruang shalat masjid bawah berarti bisa bertambah luas, juga tak lagi meresahkan warga sekolah, khususnya anak ROHIS menjadikan masjid sebagai basecamp bahkan rumah kedua.

********************************************************************************************************
Namun satu tahun berlalu, wacana pemindahan gardu tersebut tak kunjung terlihat. Yang ada hanya teknisi yang sering datang entah untuk sekedar memantau atau memperbaiki kalau-kalau sering mati lampu. Entah apa alasan ketidak jelasan status pemindahan gardu yang meresahkan ini. Padahal sudah beberapa kali gardu berdengung, bahkan mengeluarkan asap sehingga mengganggu  aktivitas belajar mengajar di SMKN 36 Jakarta.
Dan baru-baru ini beredar  kabar bahwa Gubernur DKI Jakarta yang baru, bapak Basuki T Purnama (Ahok) mengatakan tak akan memindahkan ardu tersebut. 
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama mengungkapkan bahwa keberadaan Gardu Listrik bertegangan tinggi di lingkungan sekolah SMKN 36 Jakarta di Jl Baru Kosambi, Kelurahan Kalibaru, Cilincing, dinilai tak masalah, asalkan keamanannya dijamin oleh pihak PLN.
“Kan dari PLN nanti dicek. Kita pengen semua nanti ke depan pake ducting. Kabelnya tidak ada lagi yang diatas,” ujar Ahok di Balaikota, Kamis (12/12/13).
“Tidak akan ada pemindahan, tidak,” tegas Ahok. 
Dikutip dari  LENSAINDONESIA.COM

Hmmm.... Apa harus nunggu kejadian pak baru di pindahkan ?

Sabtu, 15 November 2014

Di setiap LDKR selalu menyimpan kisah

Assalamu'alaikum sobat, lama kita tak jumpa :) entah subah berapa lama saya gak nongol di blog ini? maklum sekarang sudah kelas XII dan banyak yang mesti di urus sehingga jarang punya waktu buat nulis. 
Duh, mau nulis apa ya? sebenernya gak tau sih mau nulis apa, tapi karena ada sesuatu yang bikin bete di acara LDKR jadi langsung cabut aja main komputer diruang OSIS yang lagi nganggur. 

Haah.. jadi ceritanya hari ini ada acara LDKR Rohis 36 di sekolah tercinta, tapi bukan jadi panitia ya.. apalagi peserta -_- bukan.. bukan.. melainkan sebagai kakak kelas yang hanya memantau acara yang dipanitiai oleh kelas 2. hemm, agak kecewa sih.. karena eh karena adanya kurang koordinasi dalam teknis di lapangan dan pembina rohis yang terlalu ikut campur dan lebih kasarnya mungkin ngacak-ngacak prosedur yang udah di bangun bertahun-tahun disini.

Dan terpilihlah ketua yang baru, semoga amanah ya...


ah sudahlah, whatever things happen the shows must go on. Iseng-iseng buka youtube,  terketiklah keyword "LDKR ROHIS 36 @13" di kolom pencarian. entah karena kecewa atau karena rindu masa-masa saat LDKR bersama sahabat-sahabat saya dulu. Kebersamaan, persahabatan, pengorbanan, tangis dan tawa, dan pegalaman lainnya sangat terasa di hati dan memory kami. dan itu gak di dapatkan di LDKR selanjutnya. Ironi.

Tapi lain dulu lain sekarang, everything has changes, dulu rame dan sekarang hanya menyisakan beberapa saja. nih video photo slide buatan kakak kelas (Rohis @11) yang menjadi satu-satunya bukti nyata yang bisa ditonton kapanpun di youtube. Lagunya ngena banget!


Tazakka - Sahabat seperjuangan

Intro : A  Bm  D  E  A 2x 

A                      E
Pertemuan kita kali ini
             F#m              C#m        
Bukan sekedar kawan lama tak jumpa
      D           A           F#m
Tapi kita bertemu ada satu makna
          Bm                 A
Kita punya satu perjuangan


A                      E
Andai ada kasih antara kita
     F#m                    C#m        
Kita kembalikan kepada Yang Esa
        D      A           F#m
Agar ia suci tulus dan ikhlas
   Bm            A 
Semoga Allah memberkati

        D                   C#m
 Sambutlah tangan sahabat saudaraku
        D                   C#m
 Bimbinglah ia melangkah bersama
               D                   C#m
 Satukan hati kita teguhkan ia
        D                    E
 Berdiri bersama untuk kebenaran

Reff:
F#m                    C#m
Perjuangan itu artinya berkorban
D                          E
Berkorban itu artinya terkorban
F#m                     C#m
Janganlah gentar untuk berjuang
D                 E
Demi agama dan bangsa

D      E     A
Inilah jalan kita


Udah ya, saya mau pulang dulu.
Wasalamu'alaikum ^^

Rabu, 05 November 2014

Jejak

Hari ini Anda sudah melangkah berapa kali?
Kisah penaklkan Everest sering disampaikan. Hillary mengimpikan untuk menjadi manusia pertama menjejakkan kaki di puncak Everest. Berkali-kali Hillary gagal. Ia tidak putus asa.

Hari itu 29 Mei 1953. Hillary hampir pasti akan berada di puncak Everest. Seluruh pemberitaan di Asia fokus kepada Hillary, mengalahkan gejolak dan pembantaian yang terjadi di Vietnam dan Kamboja.
Tinggal 20 meter lagi. Tampak yang mendekati puncak tinggal dua orang, yaitu Hillary dan seorang pengangkut barang, biasa disebut sherpa, Tenzing Norgay namanya. Posisi Tenzing lebih di atas. Hillary 10 meter di bawah. Dengan posisi ini, kemungkinan yang akan menjadi manusia pertama mencapai puncak Everest adalah si pengangkut barang itu, Tenzing.

Sepuluh meter terakhir. Waktu setempat menunjukkan 11.25. Terlihat Tenzing menahan langkah.
Ia perlahan-lahan bergeser ke kiri. Hillary meneruskan langkahnya. Hillary meneruskan langkahnya. Pada lima meter terakhir Tenzing berhenti. Edmund merangkan gegas mencapai puncak Everest. Ia kemudian tercatat menjadi manusia pertama yang berhasil mencapai puncak tertinggi di dunia.
Mengapa Tenzing berhenti? Bukankah kalau ia mau, bisa saja ia yang akan mencapai puncak tertinggi itu kali pertama? Para reporter mengerumuni Hillary ketika berada di basecamp dasar. Tapi seorang reporter yang jeli dari Prancis justru mewawancarai Tenzing yang seakan tidak diperhatikan reporter lain.

Sang reporter bertanya, "Mengapa Anda mempersilakan Hillary mencapai puncak lebih dulu? Bukankah Anda di posisi mendekati puncak?"

Tenzing dengan tenang menjawab pertanyaan reporter itu, "Impian Hillary adalah menjadi manusia pertama mencapai puncak Everest. Impian saya adalah membantunya menjadi manusia pertama mencapai puncak Everest....."

Edmund Hillary meninggal, 11 Januari 2008. Tapi kisah penaklukan Everest akan terus dikenang sebagai salah satu kisah terbaik di dunia. Banyak hal indah tercatat di dalamnya.

Jadi, berapa kali Anda melangkah hari ini Berapa pun Anda melangkah, sebaiknya ada satu jejak yang bisa dikenang. Dari ribuan langkah pendaki Everest, yang kita bicarakan di atas, kita kenang satu jejaknya. Sebagai orang pertama yang mencapai Everest.

Jadi untuk dikenang Anda harus punya satu karya. Seperti kata pepatah, Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang. Manusi amati meninggalkan jejak : Karya.

Ditulis oleh Eman Mulyatman,
dimuat dalam Majalah Sabili edisi 23 tahun XVIII.

Selasa, 04 November 2014

Sepi ..

Disini,di surau ini begitu banyak kisah terjadi dan semua berlalu begitu cepat.
Kebersamaan yang dulu ada kini hanya tinggal suara kipas dan gemericik air keran yang jatuh ke lantai..

Kau selalu bertanya 'kapan kita bisa kumpul bareng lagi?' seakan tiada hari yang lebih indah daripada hari itu.
Namun aku hanya bisa bungkam, dalam hati ingin sekali bersama kalian seperti saat-saat pertama dipertemukan dalam lingkaran suci ini.
Hari-hari yang sepi,kini seakan tak ada titik temu lagi.
Aku dengan urusanku, sedang kau dengan urusanmu...

Sobat,tak ada alasan pasti mengapa aku begitu merindukanmu..
Namun yang ku tahu pasti, Allah-lah yang telah mempertemukan dan mengikat hati dengan hati menjadi sebuah 'Persaudaraan Seiman'.

Rabu, 28 Mei 2014

Nasi Goreng, Blok M, Sahabat. [Sepenggal Cerita Semasa Prakerin]

Malam itu kami tak bisa pulang, hari sudah terlalu gelap dan tak ada kendaraan lagi untuk mengantar kemi pulang. Berada diatas ketinggian gedung apartemen, ya, sangat dekat dengan langit seolah dapat merasakan lembutnya  sayup-sayup sinar rembulan yang menyapa dalam dinginnya lapisan atmosfer, namun sangat jauh dari rumah.

Ini pengalaman pertamaku berada sangat jauh dari rumah dalam situasi yang mengharuskanku mandiri dan bertanggung jawab atas diriku dan tugasku. Hah, it’s make me wanna scream like a girl “Aaaah!!! Help me please, I wanna go home !!” -_- exactly only in my mind. Dan benar saja, seusai pekerjaan selesai kami kembali lagi menuju kantor, dan nasibku bersama Syafi’I, nasib sebagai anak PKL yang gak punya kendaraan pribadi, yang hanya mengandalkan tumpangan seseorang  atau naik busway, di waktu yang sudah selarut ini kami gak bisa pulang dan terpaksa harus bermalam di kantor.

Oke, I’m fine! Anggap saja ini sebuah pelajaran berharga. Aku dan Syafi’I pun menerima ini dengan lapang dada. Setelah melaksanakan shalat isya yang terulur sangat jauh, kami keluar untuk mencari makanan dan memutuskan untuk makan nasi goreng. Cukup jauh kami berjalan dan gak satupun menemukan tukang nasi goreng yang stay, padahal kami udah ikutin saran pak satpam dimana tempat tukang nasi goreng mangkal terdekat dari kantor, tapi gak ketemu-ketemu juga, dan pada akhirnya dengan kekuatan nekat plus tuntutan perut kami rela jalan ke stasiun blok M untuk nyari tukang nasi goreng. Yah, lumayan jauh juga jalan dari kantor ke blok M, Alhamdulillah akhirnya ketemu juga target tempat pelampiasan lapar kami sehabis kerja keras seharian.

Hmm... Ini dia nasi gorengnya J satu porsi untukku dan satu porsi lagi untuk Syafi’I. Dan kami pun menyantapnya lahap sambil mengobrol. Tak banyak yang kami bicarakan saat itu namun begitu hangat, dan banyak sekali yang aku rasakan. Tak ada yang spesial, hanya nasi goreng grobakan biasa di pinggir jalan, namun saat suapan pertama ada rasa spesial yang hadir. Ukhuwah.

Terpikir olehku betapa besar nikmat yang Allah berikan padaku meskipun dalam keadaan yang sulit seperti ini. Nasi goreng, Blok M, Sahabat. Suatu paduan yang begitu nikmat. Aku takkan pernah melupakannya.

Selasa, 27 Mei 2014

12APM are...?

Halo sobat.. Kita bertemu lagi :) kali ini gue mau promoin nama liqo rohis 36 angkatan @13. Yup! Rohis 36 adalah keluarga besar yg sudah berdiri sejak tahun 1999 hingga kini dan sudah sampai ke angkatan @14 (adek kelas gue). And just for your information, setiap angkatan itu memiliki nama sebutannya masing-masing, gue adalah @13 nama liqonya 12APM atau bisa disebut RAPM.

Apa itu 12APM ??
12APM adalah sebuah nama singkatan dari visi kami, yaitu : 1. Allah 2.Rasulullah Analysis Pemuda Muslim. Nama tersebut diberikan mentor kami (kak Ali Murtadho) karena beliau ingin kami menjadi pemuda muslim yang selalu mencari ridha Allah, menauladani suri tauladan Rasulullah, dan selalu belajar dari keadaan sekitar(menganalisa).


Waktu terbentuknya 12APM adalah pada tanggal 16 Desembet 2012. Dan hingga kini alhamdulillah kegiatan kami masih terus berjalan dalam naungan rohis SMKN 36 Jakarta, baik itu dalam kegiatan ta'lim, mentoring, membuat acara bersama rohis atau ILUSI (Ikatan Alumni SIE. Islam), atau hanya sekedar makan-makan dan silaturahmi kerumah teman-teman.

Semoga kita bisa tetap menjaga hubungan ini hingga terjalin suatu ukhuwah yang indah ^^
Kalian bisa like fanspage kami disini -->  12APM

Minggu, 18 Mei 2014

Kebersamaan..

"Rasa kekeluargaan itu muncul ketika kita sering bersama, sering berkumpul bersama, merasakan manis pahitnya bersama, dan berjuang secara bersama sama."

karena sebuah sapu lidi akan terlihat kuat ketika bersama, sekumpulan kunang kunang akan terlihat indah ketika bersama, es buah akan terasa nikmat ketika dicampurkan secara bersama sama.

maka itu, jangan sia-siakan orang-orang yang menyayangi kita, karena sesungguhnya dialah yang mengerti keadaan kita setelah orang tua kita :)

Jumat, 25 April 2014

Seminar di Puncak

Tanggal 21 sampai 23 April kemaren gue dan Rian ikut seminar Penguatan SQ, EQ, AQ di Hotel Karwika, Puncak Bogor. Acaranya bagus, banyak yang gue dapet dari sana. Mulai dari ilmu, pengalaman, photo2, dan juga teman yang banyak. Masing-masing sekolah mengutus lima orang perwakilan, dari 36 yang ikut ada dua orang dari Rohis (gue dan Rian), dan tiga orang dari Paskib (Mawar, Muse, dan Novia).

Tempatnya enak banget! Kamar hotel isinya tiga orang, gue, Rian, dan satu orang lagi dari SMA 45 namanya Usman. Anaknya supel dan baik sih tapi agak konyol dikit, dia anak OSIS dan ROHIS juga.
Disana gue dapet banyak kenalan, dan gua harap suatu saat nanti kita bisa bertemu lagi di suatu tempat. Amin


with usman, semua panitia, novia, muse, mawar, and om Adi


Narsis with Om Adi Waluyo (pematerinya)

photo bersama panitia


Ini si Rian dan Usman Anak SMA 45, temen sekamar kami

Sabtu, 12 April 2014

My Sweet Seventeen Stories

“Byurrr!! Basah semua deh sekujur tubuh gue …”
Yup! Gak kerasa umur gue ternyata udah 17 tah un aja, padahal perasaan baru kemarin ngerasain yang namanya kado pertama berupa pulpen pencet yang ujungnya berbentuk tutup botol warna merah hadiah dari temennya mba manah (my sister) pas ultah gue yang ke 10. Dan sekarang semakin bertambahnya usia makin ada-ada aja orang yang ngasih hadiah ultah ke gue, mulai dari yang standar mengucapkan selamat, doa, harapan, senyuman dan jabat tangan terus ada tipe yang nyenengin kayak ngasih kue atau puding beserta lilin, atau sampai tipe yang nyebelin yaitu nyeplokin. Sumpah nyebelin. Entah budaya dari mana ini berasal tapi semenjak dua tahun yang lalu disaat gue duduk di kelas Sembilan SMP, adalah masa dimana pertama kalinya gue di buat menjadi adonan alakadarnya di tengah keramaian. Yah memalukan dan super nyebelin sih.. tapi setelah selang setahun kemudian setelah pisah dengan temen-temen SMP ternyata hal itulah yang membuatnya berkesan, tapi bukan berarti kecanduan untuk dipermalukan dengan cara seperti itu ya.. hanya saja mungkin seperti itulah cara mereka memberikan perhatian dan rasa sayangnya sama gue, atau emang dasar jail aja pengen cari gara-gara. Haha whatever’lah..
Jadi hari ini adalah hari ultah gue yang ke 17 (tujuh belas) tahun, yah orang bilang sih ‘Sweet Seventeen’ dimana baru sah diakui keberadaan seseorang menjadi warga Negara adalah disaat mereka berumur tujuh belas tahun yaitu dengan mendapatkan KTP. Dan di umur tujuh belas tahun ini ternyata jatuh tepat pada tahun dan bulan pemilu, bulan April tahun 2014 . Namun naasnya meskipun memasuki tahun dan bahkan bulan pemilu.. yang bikin gregetan ternyata tanggal pemilu itu jatuhnya satu hari sebelum ultah gue -_- yup! Ultah gue tanggal 10 April sedangkan pemilu jatuh pada tanggal 9 April. Yah aku sih rapopo.. wong gak penting-penting banget toh :p
Oh ya! Tempo hari gue baca dan lihat di salah satu postingan fb katanya sejarah kembali terulang, penanggalan tahun 2014 itu sama persis tanggal dan harinya dengan tanggalan pada tahun 1997 . Dan tujuh belas tahun silam hari inilah aku dilahirkan kedunia yang fana ini dengan segala nikmat dan rahmat yang Allah sajikan untukku. Alhamdulillah.. itu adalah salah satu special fact untuk hari ini.
Lanjut, hari ini hari kamis beberapa hari lagi menjelang UN bagi kelas XII dan hari ini bertepatan dengan acara Istighosah yang diadakan sekolah untuk mempersiapkan mental kelas XII dengan berbagai ceramah dan muhasabah. Karena acaranya di masjid yang menjadi basecamp anak Rohis dan karena gue dan beberapa anak Rohis pula yang menjadi pengisi acara tersebut otomatis kami menjadi murid special lagi karena mengikuti kegiatan lain diluar kbm. Subhanallah, ini nih yang bikin ge-er, rasanya kok bisa bertepatan gitu ya timingnya..Pihak sekolah mengadakan doa bersama untuk mengharapkan diberikan kemudahan dalam menghadapi Ujian Nasional bagi kelas XII. Dan gue ngerasa ganjal. Biasanya acara muhasabah atau istighosah seperti itu jatuhnya hari Jum’at dan tempatnya di lapangan, tapi entah karena hal apa tahun ini diadakannya pada hari Kamis yang jatuh setelah hari libur Pemilu dan tempatnya juga di masjid. Aneh dan diluar kebiasaan. Kerena hal itulah yang membuat gue ge-er seakan-akan tujuan acara itu selain berdoa untuk kelulusan kelas XII juga secara ekstrinsik terselip doa pula untuk gue yang bertambah umur. Barakallah!
Penampilan nasyid sudah kelar, tiba-tiba hp gue bunyi ada yang nelpon, gue heran karena tumben sekali ada yang nelpon gue, padahal baru aja nyantai. Akhirnya gue angkat telponnya, ternyata si Nadya yg nelpon.
Nadya : “San, ada dimana lu?”
Gue : “Gue ada dimasjid, kenapa?”
Nadya : “Lu dicariin pak Sindu tuh! Dia ngomel-ngomel tau.. orang lagi jam pelajaran juga.. lu kebanyakan izin”
Gue : “Yah,kan tadi gue udah izin.. nih gue baru selesai nampil nasyid sama pe’i. duh masih ngos-ngosan nih!”
Nadya : “Udah pokoknya cepet kesini! Pak Sindu lagi ngomel-ngomel tuh..”
Gue : “Iya-iya, gue kesana”
Tuut..
Hmm, dasar! Ketahuan banget sih bohongnya Nad, mana mungkin pak Sindu ngomel-ngomel gak jelas. Beliau kan orangnya easy going dan susah untuk serius, mana mungkin gue di omelin padahal tadi gue bisa dapet izin dengan gampang dari doi. Ckckck dan ternyata benarkan, saat gue masuk ke lab kkpi lampunya dimatiin dan gue lihat mereka lagi nyiapain sureprize buat gue. Ternyata sureprizenya puding coklat plus beberapa lilin diatasnya yang belum sempet dinyalain saat gue datang. Haha.. gue jadi terharu dengan perhatian mereka ke gue gak nyangka kalo temen-temen tkj seventh generation bakal care begini sama gue.. apalagi mereka bisa tau gitu kalo puding itu makanan favorit disaat ultah, karena selain baik bagi pencernaan, harganya murah dan cara bikinnya juga gampang. Wah makasih banyak yah temen-temen tkj seventh generation ! apalagi yang ceweknya, Nadya, Ochi, Lia dkk.
Lalu acara Istighosah pun berakhir setelah shalat dzuhur, gue kembali ke kelas ngobrol-ngobrol sama temen dan wara-wiri mengisi kekosongan. Dan akhirnya bel pulang pu berbunyi. Seperti biasa, setiap hari Kamis Rohis mempunyai kegiatan sampai malam yaitu Buka Puasa Bersama. Meskipun hari ini gue dan mungkin banyak juga yang gak puasa sunnah Senin-Kamis, tapi kebersamaanlah yang kami harapkan. Dan ternyata yang datang lamayan banyak loh. Kali ini yang mengadakan Rohis @12 atau kelas XII yang sebentar lagi mau jadi Alumni. Tujuan mereka menghandle acara ini karena ingin membuat suatu persembahan terakhir untuk adik kelasnya di sisa-sisa akhir masa belajar di sekolah ini.
Sambil ngabuburit gue mengisi waktu dengan main volli sama anak XII TP1, main raket sama Irma, dan selebihnya internetan di hp mumpung ada wifi sekolah. Dan mendekati maghrib acara pun dimulai, dengan membaca tadarus bersama, kultum dsb. Sampai waktu maghrib tiba, kami minum es buah dulu bagi yang puasa membatalkan puasanya dahulu lalu shalat maghrib. Bukber kali ini tumben yang hadir cukup ramai, mulai dari alumni, kelas XII yang empunya acara, kelas X yang biasanya sepi jadi rame, maupun kelas XI ikhwan maupun akhwat yang sebagian masih pkl ternyata bisa menyempatkan waktu untuk hadir di acara bukber kali ini. Setelah shalat, masih ada lanjutan kultum yang belum kelar dari kak Rizky, setelah itu acara yang ditunggu-tungu akhirnya tiba, yup! Apalagi kalo bukan makan-makan :D hehee anak rohis kan paling suka kalo namanya makan. Meskpun gak banyak tapi kebersamaannya ini yang kami tunggu-tunggu. Dan menu makanan kali ini special banget, wah salut deh sama @12 tuh nampan sampe gak ada sisa nasi sedikitpun. Keren!
Selesai makan selesai juga acara bukbernya, kami pun gak langsung pulang karena tanggung sebentar lagi masuk shalat isya. Sembari nunggu adzan dan nasinya turun dari tenggorokan ke lambung, kami jadiin momen ini buat ngobrol-ngobrol, curhat, bercanda dan sebagainya. Waktu isya pun tiba dan kami pun shalat, setelah shalat kami masih ngobrol-ngobrol dikit dan sebagian ada yang beres-beres untuk pulang. Lalu tiba-tiba si Rian manggil gue buat turun ke masjid bawah, katanya mau ada yang diomongin penting untuk angkatan @13. Bingung sih mau ngomongin apa sebenernya.. pas turun dari tangga dan mau masuk ke masjid bawah gue lihat ada Rio dan di belakangnya akhwat, ada ember yang hampir penuh sama air sabun, gue pikir gila kali ya mau ngepel malem-malem. Gue baru sadar bahwa ada yang aneh sampe si Rian kabur, Pei megangin gue dan si Rio ngangkat ember tadi buat nyiram gue.
Dan, byurrr!! Basah semua deh sekujur tubuh gue … Aaahh..!! gila gue di kerjain, pantes tadi sore si Rian dan Pe’i ngilang gak tau kemana dan Nurjannah minjem hp gue entah buat apa, ternyata mereka sekongkol buat ngerjain gue :V Haaah!! Gak puas nyiram sekali mereka nyiram gue berkali-kali dengan air yang lebih banyak, dan tiba-tiba ada air yang jatuh dari atas udah kayak wahana di waterboom. Sial ternyata ulahnya si Rian, gue diserang bertubi-tubi. Disiram air, di celemotin sabun colek, emangnya gue cucian piring kotor apa ??!! Suasana jadi chaos, selaku yang terzalimi gue gak mau cuma gue doang yang kena.. dan perang air pun tek terelakkan. Siram sana siram sini, sampe becek dah tuh deket tangga masjid. Huuh! Setelah mereka puas dan satu-persatu pulang, gue masih sibuk bilas badan. Yang masih ada tinggal Rian, Pe’i dan Deni. Gue minta mereka bertanggungjawab bawain tas dan anterin gue pulang setelah apa yang mereka perbuat. Udah kedinginan basah kuyup kayak gini, baru jalan sampe depan perpus tiba-tiba Rian sama Pe’i guyurin gue pake tepung. Dasar anak sarap! Belom puas juga ngerjain gue.. terpaksa gue balik lagi ke tempat wudhu masjid buat bersihin badan. Katanya sih rencana awalnya lebih parah lagi.. selain terigu Rian dan Pe’i udah beli telor juga buat rencana jahatnya ke gue. Tapi karena ada kak Wanto dan alumni lainnya juga dateng, mereka gak jadi ngelakuin itu. Sialan! Tetep aja gue yang dirugikan. Dan gue pun pulang dengan sekujur badan basah kuyup dan sedikit taburan terigu diatasnya dianterin Deni, Rian dan Pe’i.
Haha begitulah cerita perayaan ‘Sweet Seventeen’ gue. Seru banget. Banyak kejadian dan hal yang tak terduga dan mengesankan disana. Alhamdulillah, gue merasa bersyukur masih diberi nafas untuk hidup di dunia ini dan mempersiapkan bekal di akhirat nanti. Terima kasih teman-teman, sahabat, atas ucapannya di social media maupun secara langsung, terima kasih atas perhatian kalian dengan membuat hal-hal dan kejadian-kejadian yang membuat hari ini tak hanya sekedar berlalu namun penuh dengan kejutan.
Harapan gue, semoga setiap hari yang telah gue lalui bisa membuat gue belajar dewasa,bijaksana dan tangguh melewati rintangan hidup yang menghadang. Semoga bisa masuk rangking 10 besar lagi, semoga bisa memimpin dengan baik di OSIS maupun SMK FM dan sukses menyelenggarakan acara-acara besar disana, semoga bisa istiqomah di jalan dakwah ini (Rohis), menjadi muslim yang taat dan ikhwan yang tangguh. Aamiin.

Kamis, 16 Januari 2014

Ramadhan of History Ichsan Spectacular (ROHIS)

  Takdir manusia dilahirkan ke dunia adalah untuk menjadi khalifah di muka Bumi, contoh terkecilnya ialah menjadi pemimpin dirinya sendiri. Masih teringat di ingatan, Panji memilih gue sebagai ketua pelaksana pesantren kilat tahun ini. Gue pun sedikit terpukul namun hati kecil ini meyakinkan “Aku pasti bisa!” Dan dengan berlalunya hari itu gue berusaha untuk bisa membawa bola panas ini kearah yang benar.

  Bulan Ramadhan datang dan hari itu juga sekaligus hari pertama gue, Syafi’i, Panji, Fajri, Aldy, dan Aris mulai masuk PKL di PT.Solusi Aksesindo Pratama atau lebih familiar dikenal dengan nama netZap. Meskipun sibuk PKL, gue harus terus memantau keadaan di sekolah, karena bagaimana tidak bisa kepikiran jika ada tanggung jawab besar ditangan. Gak apa-apa bagi gue merelakan sedikit waktu,tenaga,dan pikiran untuk acara tahunan ROHIS 36 ini, ini Dakwah dan suatu kegiatan positif pastinya. Dan semua jerih payah ini insya Allah bernilai pahala dan pasti akan dibalas oleh Allah SWT. *Amiin ^^.

  Tanggal 29 Juli 2013, hari pertama pun dimulai. Alhamdulillah acara ini bisa berlangsung setelah pending satu minggu dari rencana awal, dan dengan personel seadanya plus bantuan Kelas XII serta semua persiapan yang sudah lama dipersiapkan, kami maju pantang mundur!.

  Melihat peserta yang banyak dan antusias adalah suatu kebahagiaan buat panitia, namun selalu saja ada masalah. Peserta yang banyak juga berarti harus mengeluarkan energi ekstra untuk bisa mengaturnya jangan sampai suasana menjadi chaos. Dan inilah pengalaman pertama kami angkatan 13 yang baru saja menjadi kakak kelas untuk mendidik adik kelas. It was fun! But not always be fun, ada banyak karakter junior yang kami temui disini. Sehingga kami mengaturnya dengan sistem teguran, jika sampai tiga kali tegur maka kami terpaksa harus memproses junior tersebut dengan memberikannya hukuman.

  Acara kami kali ini mengusung tema Ramadhan of History Islam Spectacular yang disingkat (ROHIS) dan Alhamdulillah hari pertama dan hari kedua berhasil terlaksana dengan lancar. Hari ketiga yang mendebarkan pun dimulai. Sebagai ketua, mengeluh adalah hal yang gue jauhi karena sebagaimana ujung tombak gue gak akan menghancurkan pasukan hanya karena bisikan setan itu.

  Tanggal 31 Juli 2013, adalah hari ketiga sekaligus hari terakhir pesantren kilat Ramadhan 1434 H juga sekaligus adalah hari pertama project nasyid akustik gue (Nine Coustic) dapat tawaran tampil di acara bukber SMKN 12. Yup! Jadwal acaranya bentrok dengan bukber di sekolah, inilah yang membuat dilema -_- di satu sisi gua adalah tamu undangan untuk mengisi acara di sekolah lain sadangkan di satu sisi lain gue adalah ujung tombak pemegang kendali acara besar tahunan di sekolah. Haaah.. disinilah jiwa kepemimpinanku diuji, manakah yang harus ku prioritaskan? Kewajiban atau tanggungjawab?.

  Dan pada akhirnya gue harus memutuskan, ada yang harus dikorbankan, acara di sekolah lah yang gue pilih dan dengan berat hati gue meninggalkan kesempatan pertama project nasyid gue tampil di luar. Sumpah gak enak banget sama panitia anak SMKN 12 yang ngundang... secara sepihak dan tanpa konfirmasi gue gak dateng ke acara mereka, yah mau gimana lagi?! Saat itu gue sengaja gak bawa hp ke acara karena yakin gak bakal dipake dan cuma nge-ribetin aja karena gak ada pulsanya, tapi ternyata hal itu yang buat orang rumah kewalahan nerima telpon dari panitia anak 12 yang ketar-ketir minta konfirmasi tentang kehadiran nasyid kami. Duh.. Maaf banget ya buat panitia SANLAT SMKN 12 >.< kalian udah capek-capek ngundang tapi kami gak bisa dateng.. saya harap kalo ada anak 12 yang baca kalian bisa ngerti ya J.

  Hari sudah mulai senja waktu menunjukan hampir tiba untuk berbuka puasa dan itu artinya satu masalah lagi untuk panitia mengkordinir makanan takjil pada semua peserta, dengan SDM yang terbatas dan peserta yang se-abrek alhasil gue wara-wiri kesana kemari mengatur agar keadaan gak tambah kacau. Gila,Pusing banget! Kalo dibilang capek ya pasti capek tapi gak harus di keluhin juga kan?!  gue gak mau nyerah gitu aja, amanah ini harus tetap gue bawa kearah yang benar sampai titik akhir.

  Alhamdulillah, walaupun cuma buka puasa pake air mineral tapi rasanya bersyukur banget bisa menjalankan acara hingga sejauh ini J tapi acara belum selesai loohh! Tanggung jawab masih ada di pundak gue, setelah bukber kami shalat magrib berjamaah setelah itu makan besar bersama di lapangan. Disini yang dateng bukan cuma peserta kelas sepuluh,perwakilan ekskul,osis,guru-guru dan staf doang tapi ada alumni ROHIS  juga. Disaat para peserta dan tamu yang lain sudah dapat makanan yang disediakan oleh pihak TU (Tata Usaha),tapi ternyata untuk panitia dan alumni tidak ada. Gue juga gak tau pasti gimana kronologinya tapi yang gue tahu pas lagi sibuk-sibuknya ngatur peserta makan, kak Akbar selaku ketua formal Rohis (Forum Remaja Masjid Al-Istiqomah) dan juga kakak kelas komplain perihal ketidak adilan ini ke pihak TU. Ini bukan hanya sekadar meminta jatah konsumsi untuk panitia yang sudah tiga hari berkorban untuk terlaksananya acara besar ini, tetapi juga mengenai adab menjamu tamu yaitu alumni. Entah apa yang dikatakan orang TU pada kak Akbar, setiba gue dkk kesana air mukanya seakan kecewa besar sekaligus sedih dan tak lama kemudian ia pun tak kuasa menahan tangisnya di depan kami.

  Kak Akbar pun keluar bersama beberapa teman-teman panitia (Rohis) setelah gue menyaksikan sepintas cekcok antara ia dan seorang guru dari kesiswaan. Seketika meremukkan perasaan gue. Kecewa, marah, dan sedih atas apa yang mereka balas untuk jerih payah kami.
  Apa yang kak Akbar rasakan seperti turut menyambar hati. Seperti ada getaran yang sulit di jelaskan, membuatku bertanya-tanya kenapa bisa seperti ini, mungkinkah ini yang disebut ukhuwah? Menyaksikan kak akbar menangis dengan tersedu-sedu membuat kami sekalian pun turut menangis, begitu pula denganku. Keadaan seketika menjadi haru. Air mata ini seperti tak mau berhenti, saat itu yang ku pikirkan hanyalah bertanya-tanya “kenapa kejadian ini bisa terjadi di acara yang gue pimpin?” dan rasa berdosa mengalir seiring dengan isak tangis kami atas kejadian yang dramatis ini. “Maaf ya kak, ini salah saya..” sambil tersedu ku meneteskankan air mata merunduk pada bahu Agus temanku. “Gak pa-pa san, lu keren kok! Lu udah jadi ketua yang baik, lu gak gagal” Bisik Agus mencoba menguatkanku.

  Acara telah usai, tangisan kami pun akhirnya terhenti oleh kumandang Adzan Isya. Semua emosi dan rasa lelah untuk sementara teredakan oleh basuhan air wudhu yang menyejukkan hati. Kala itu kak Wanto yang menjadi Imam shalat, segenap keluarga rohis yang datang saat itu shalat berjamaah seperti biasa. Namun emosi atas kejadian tadi terus membayang-banyangi, di pertengahan surah kak Wanto pun membacakannya dengan suara berat dan tersedu setengah menangis. Entah karena hal apa, lalu getaran itu muncul lagi, membuatku tak dapat menahan laju air mata ini. Emosiku kembali meledak.  Seusai shalat aku sibuk mengusap air mata lalu salaman dengan orang yang ada disampingku, “jangan nangis dong! Masa anak band nangis sih” ucap kak Fuad yang dari tadi menyadari air mataku terjun bebas. Ia sudah seperti kakak bagiku dengan candaannya yang khas ia mencoba membuatku tegar. Dengan senyuman ku cuba untuk tetap tegar meski masih terasa lirih hati, namun kebersamaan ini membuat semua terasa mudah. Beres-beres seusai acara, makan bersama, lalu pulang.


  Semua yang telah terjadi tak pernah ada yang sia-sia, selalu ada hikmah yang Allah sisipkan  agar manusia dapat belajar mengenai. Sebuah pelajaran lagi, bukan hanya untukku namun untuk semua pihak yag terkait dalam acara ini. Dibalik rasa terpukul ini Aku malah bersyukur atas segalanya, kepada sang Pemilik Alam jagad raya ini, kepada sang Pembuat skenario maha dahysat  penuh dengan pelajaran, yaitu ALLAH SWT. Tuhan kita semua. Hari-hari yang penuh dengan pengalaman sekaligus pembelajaran ini tak akan ku lupakan, biar nanti akan menjadi bingkisan cerita-cerita untuk anak cucuku kelak.