Minggu, 07 Desember 2014

9 Jendral Panglima Terhebat Dalam Sejarah Islam

1. Khalid Bin WalidKhalid ibn al-Walid (584 - 642),
Khalid bin Walid, adalah seorang panglima perang pada masa pemerintahan Khulafaur Rasyidin yang termahsyur dan ditakuti di medan perang serta dijuluki sebagai Saifullah Al-Maslul (pedang Allah yang terhunus). Dia adalah salah satu dari panglima-pangli­­ma perang penting yang tidak terkalahkan sepanjang kariernya.

2. Muhammad Al-Fatih ( Mehmed II )
Sultan Mehmed II atau juga dikenal sebagai Muhammad Al-Fatih (bahasa Turki Ottoman: ﺪﻤﺤﻣ ﻰﻧﺎﺛ Meḥmed-i sānī, bahasa Turki: II. Mehmet, juga dikenal sebagai el-Fatih ( ﺢﺗﺎﻔﻟا ), "sang Penakluk"Kejaya­­annya dalam menaklukkan Konstantinopel menyebabkan banyak kawan dan lawan kagum dengan kepimpinannya serta taktik & strategi peperangannya yang dikatakan mendahului pada zamannya dan juga kaedah pemilihan tenteranya. Ia merupakan anak didik Syekh Syamsuddin yang masih merupakan keturunan Abu Bakar As-Siddiq.
3. Salahuddin Ayyubi ( Saladin ) Salahuddin Ayyubi atau Saladin atau Salah ad-Din (c. 1138 - 4 Maret 1193) adalah seorang jendral dan pejuang muslim Kurdi dari Tikrit (daerah utara Irak saat ini). Ia mendirikan Dinasti Ayyubiyyah di Mesir, Suriah, sebagian Yaman, Irak, Mekkah Hejaz dan Diyar Bakr. Salahuddin terkenal di dunia Muslim dan Kristen karena kepemimpinan, kekuatan militer, dan sifatnya yang ksatria dan pengampun pada saat ia berperang melawan tentara salib. Sultan Salahuddin Al Ayyubi juga adalah seorang ulama. Ia memberikan catatan kaki dan berbagai macam penjelasan dalam kitab hadits Abu Dawud

4. Abu Ubaidah bin al-Jarrah.
Abu Ubaidah bin al-Jarrah adalah Muhajirin dari kaum Quraisy Mekkah yang termasuk paling awal untuk memeluk agama Islam. Ia ikut berhijrah ke Habasyah (saat ini Ethiopia) dan kemudian, Ia hijrah ke Madinah. Ia mengikuti setiap pertempuran dalam membela Islam. Setelah wafatnya Nabi Muhammad, Ia merupakan salah satu calon Khalifah bersama dengan Abu Bakar dan Umar bin Khattab. Setelah terpilihnya Abu Bakar sebagai Khalifah, Beliau ditunjuk untuk menjadi panglima perang memimpin pasukan Muslim untuk berperang melawan Kekaisaran Romawi. Ia meninggal disebabkan oleh wabah penyakit.

5. Sa'ad bin Abi Waqqas.
Sa`ad bin Abī Waqqās merupakan salah seorang yang awal masuk Islam dan salah satu sahabat penting Muhammad. Kepahlawanan Sa'ad bin Abi Waqqas tertulis dengan tinta emas saat memimpin pasukan Islam melawan melawan tentara Persia di Qadissyah. Peperangan ini merupakan salah satu peperangan terbesar umat Islam.

6. Tariq Bin Ziyad.
Tariq bin Ziyad, dikenal dalam sejarah Spanyol sebagai legenda dengan sebutan Taric el Tuerto (Taric yang memiliki satu mata), adalah seorang jendral dari dinasti Umayyah yang memimpin penaklukan muslim atas wilayah Al-Andalus (Spanyol, Portugal, Andorra, Gibraltar dan sekitarnya) pada tahun 711 M



7. Syurahbil bin Hasanah (583-639)
Adalah sahabat Muhammad. Dia merupakan salah satu komandan tersukes dalam pasukan Rasyidin, bertugas di bawah Khalifah Rasyidin Abu Bakar dan Umar bin Khattab. Dia merupakan salah satu komandan lapangan utama selama penaklukan Muslim di Suriah, bertugas sejak tahun 634 hingga kematiannya pada tahun 639 akibat wabah.

8. Abdullah bin Aamir.
Abdullah bin Aamir adalah gubernur Busrha (647–656) dan merupakan jenderal militer yang sangat sukes pada masa pemerintahan Khalifah Rasyidin Utsman bin Affan. Dia dikenal atas kehebatannya dalam administrasi dan militer.

9. Amru Bin Ash.
Pada awalnya Beliau pernah mengambil bagian dalam peperangan menetang Nabi Muhammad SAW dan kaum Muslim. Ia masuk Islam bersama Khalid bin Walid. Enam bulan setelah masuk Islam, beliau bersama Rasulullah SAW menaklukan Mekkah dalam peristiwa Fathul Mekkah. Ia adalah panglima perang yang bijak dalam mengatur strategi perang.Beliau adalah panglima perang yang menaklukan Baitul Maqdis dan Mesir dari cengkraman Romawi. Ia kemudian dilantik sebagai gubernur Mesir oleh Umar bin Khattab, tetapi kemudian dipecat oleh Khalifah Usman bin Affan. Selanjutnya Muawiyah bin Abu Sufyan melantik kembali beliau menjadi gubernur Mesir. Panglima Amru mengerahkan tentara yang al-Quran menjujung diujung tombak, ia menggunakan cara ini dalam pertempuran dengan Ali bin Abi Thalib agar Ali bin Abi Thalib menghentikan serangan.

Selasa, 02 Desember 2014

We Are Here Waiting For You

Satu tahun yg lalu, kita masih dapat harmoni bersama.
Meskipun duit tak ada, perut kelaparan, dan jauh dari rumah sekali pun, kebersamaan jadi suatu cara untuk saling menguatkan kalbu.
Susah, memanglah susah
Sulit, memanglah sulit
Namun bukankah kau punya kawan
Yang setia membantu kapan pun kau butuh?
Yang ikhlas tanpa pikirkan pamrih?
Yang rela sembunyikan air mata agar kau tak sedih?
Bukalah matamu sobat,
Jangan berlari sendiri..
Ketahuilah, kami disini menantimu

Gardu Listrik PLN di SMKN 36 Jakarta yang Tak Kunjung di Pindahkan


Satu tahun lalu masih hangat di ingatan, ketika saya dan teman saya Panji, di wawancarai oleh media yang teratrik menyoroti adanya gardu listrik milik PLN yang ada di dalam wilayah SMKN 36 Jakarta. Hal ini tentu menjdai kesempatan menarik bagi saya, karena percakapan saya dan wartawan terjadi secara tidak sengaja saat ingin berwudhu dan bergegas shalat dzuhur di masjid Al-Istiqomah SMKN 36 Jakarta.


Saya (kanan) dan Panji (kiri) berpose menunjukkan gardu listrik yang meresahkan warga SMKN 36 Jakarta.

Ini dia berita yang dimuat oleh media online Kompas.com mengenai gardu di dalam lingkungan Sekolah SMKN 36 Jakarta.

JAKARTA, KOMPAS.com - Ratusan siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 36 Kalibaru, Cilincing Jakarta Utara merasa resah dengan adanya gardu listrik Perusahaan Listrik Negara (PLN) pada masjid di kompleks sekolah tersebut. Mereka khawatir gardu listrik seluas 4x5 meter itu memberikan dampak buruk kepada siswa.
"Kita takut kena radiasi dari gardu ini karena tegangannya pasti sangat tinggi sekali," kata Panji Riskamdani (16), siswa Kelas XI Jurusan Teknik Komputer Jaringan di SMKN 36 Jakarta, Kamis (12/12/2013).
Panji mengatakan, selain khawatir terkena radiasi, siswa juga takut bila gardu tersebut tiba-tiba bermasalah dan meledak hingga menyebabkan kebakaran di sekolah. Gardu itu berada persis di lantai dasar masjid yang lokasinya tepat di pojok selatan sekolah. Ia berharap gardu tersebut dipindahkan ke lokasi terbuka dan jauh dari aktivitas siswa agar kegiatan belajar-mengajar berlangsung tenang dan nyaman.
Wakil Ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) SMKN 36 Fadillah Ichsani (16) mengatakan, para siswa yang mengambil ekstrakurikuler Rohani Islam (Rohis) merasa takut berada di tempat ibadah tersebut. "Ke sini takut karena gardu listrik ini yang tiba-tiba meledak," ujar siswa Kelas XI Jurusan Teknik Komputer Jaringan itu. Selain itu, hampir setiap hari Jumat listrik di masjid tersebut padam sehingga ibadah shalat Jumat.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana SMKN 36 Sodihin mengaku khawatir jika petir menyambar bangunan itu dan menjalar ke gardu tersebut. Ia mengatakan, hal itu pernah terjadi pada 1999.
Albert (55), guru Teknik Mesin SMKN 36, mengatakan, sekolah itu sudah menggunakan listrik sejak 16 tahun setelah sekolah itu berdiri pada 1968. Kepala sekolah saat itu, kata Albert, mengizinkan pembangunan panel listrik sekitar tahun 1984. "Namun, sekitar tahun 1990, tiba-tiba dibangun menjadi gardu listrik," kata guru yang sudah mengajar sejak tahun 1982 itu. 
Pantauan Kompas.com, bagian luar gardu listrik itu dipasangi dua buah stiker peringatan adanya bahaya tegangan tinggi. Di depan pintu gardu tampak berdiri sebuah panel setinggi 50 cm yang pintunya terkunci dengan gembok. Di sisi utara gardu tampak panel listrik sekolah yang tak terkunci. Ketika pintunya ditarik, isi komponen panel yang menyerupai sebuah lemari itu terlihat dengan jelas.
Lalu setelah tersorotnya gardu tersebut oleh media, saya dapat kabar dari pak Sodihin "Insya Allah tahun depan (2014) gardu mau di bongkar dan di pindahin ke depan sama pihak PLN, kita tunggu aja", mendengar kabar tersebut ada sedikit lega di dada sebab ruang shalat masjid bawah berarti bisa bertambah luas, juga tak lagi meresahkan warga sekolah, khususnya anak ROHIS menjadikan masjid sebagai basecamp bahkan rumah kedua.

********************************************************************************************************
Namun satu tahun berlalu, wacana pemindahan gardu tersebut tak kunjung terlihat. Yang ada hanya teknisi yang sering datang entah untuk sekedar memantau atau memperbaiki kalau-kalau sering mati lampu. Entah apa alasan ketidak jelasan status pemindahan gardu yang meresahkan ini. Padahal sudah beberapa kali gardu berdengung, bahkan mengeluarkan asap sehingga mengganggu  aktivitas belajar mengajar di SMKN 36 Jakarta.
Dan baru-baru ini beredar  kabar bahwa Gubernur DKI Jakarta yang baru, bapak Basuki T Purnama (Ahok) mengatakan tak akan memindahkan ardu tersebut. 
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama mengungkapkan bahwa keberadaan Gardu Listrik bertegangan tinggi di lingkungan sekolah SMKN 36 Jakarta di Jl Baru Kosambi, Kelurahan Kalibaru, Cilincing, dinilai tak masalah, asalkan keamanannya dijamin oleh pihak PLN.
“Kan dari PLN nanti dicek. Kita pengen semua nanti ke depan pake ducting. Kabelnya tidak ada lagi yang diatas,” ujar Ahok di Balaikota, Kamis (12/12/13).
“Tidak akan ada pemindahan, tidak,” tegas Ahok. 
Dikutip dari  LENSAINDONESIA.COM

Hmmm.... Apa harus nunggu kejadian pak baru di pindahkan ?