Sabtu, 15 November 2014

Di setiap LDKR selalu menyimpan kisah

Assalamu'alaikum sobat, lama kita tak jumpa :) entah subah berapa lama saya gak nongol di blog ini? maklum sekarang sudah kelas XII dan banyak yang mesti di urus sehingga jarang punya waktu buat nulis. 
Duh, mau nulis apa ya? sebenernya gak tau sih mau nulis apa, tapi karena ada sesuatu yang bikin bete di acara LDKR jadi langsung cabut aja main komputer diruang OSIS yang lagi nganggur. 

Haah.. jadi ceritanya hari ini ada acara LDKR Rohis 36 di sekolah tercinta, tapi bukan jadi panitia ya.. apalagi peserta -_- bukan.. bukan.. melainkan sebagai kakak kelas yang hanya memantau acara yang dipanitiai oleh kelas 2. hemm, agak kecewa sih.. karena eh karena adanya kurang koordinasi dalam teknis di lapangan dan pembina rohis yang terlalu ikut campur dan lebih kasarnya mungkin ngacak-ngacak prosedur yang udah di bangun bertahun-tahun disini.

Dan terpilihlah ketua yang baru, semoga amanah ya...


ah sudahlah, whatever things happen the shows must go on. Iseng-iseng buka youtube,  terketiklah keyword "LDKR ROHIS 36 @13" di kolom pencarian. entah karena kecewa atau karena rindu masa-masa saat LDKR bersama sahabat-sahabat saya dulu. Kebersamaan, persahabatan, pengorbanan, tangis dan tawa, dan pegalaman lainnya sangat terasa di hati dan memory kami. dan itu gak di dapatkan di LDKR selanjutnya. Ironi.

Tapi lain dulu lain sekarang, everything has changes, dulu rame dan sekarang hanya menyisakan beberapa saja. nih video photo slide buatan kakak kelas (Rohis @11) yang menjadi satu-satunya bukti nyata yang bisa ditonton kapanpun di youtube. Lagunya ngena banget!


Tazakka - Sahabat seperjuangan

Intro : A  Bm  D  E  A 2x 

A                      E
Pertemuan kita kali ini
             F#m              C#m        
Bukan sekedar kawan lama tak jumpa
      D           A           F#m
Tapi kita bertemu ada satu makna
          Bm                 A
Kita punya satu perjuangan


A                      E
Andai ada kasih antara kita
     F#m                    C#m        
Kita kembalikan kepada Yang Esa
        D      A           F#m
Agar ia suci tulus dan ikhlas
   Bm            A 
Semoga Allah memberkati

        D                   C#m
 Sambutlah tangan sahabat saudaraku
        D                   C#m
 Bimbinglah ia melangkah bersama
               D                   C#m
 Satukan hati kita teguhkan ia
        D                    E
 Berdiri bersama untuk kebenaran

Reff:
F#m                    C#m
Perjuangan itu artinya berkorban
D                          E
Berkorban itu artinya terkorban
F#m                     C#m
Janganlah gentar untuk berjuang
D                 E
Demi agama dan bangsa

D      E     A
Inilah jalan kita


Udah ya, saya mau pulang dulu.
Wasalamu'alaikum ^^

Rabu, 05 November 2014

Jejak

Hari ini Anda sudah melangkah berapa kali?
Kisah penaklkan Everest sering disampaikan. Hillary mengimpikan untuk menjadi manusia pertama menjejakkan kaki di puncak Everest. Berkali-kali Hillary gagal. Ia tidak putus asa.

Hari itu 29 Mei 1953. Hillary hampir pasti akan berada di puncak Everest. Seluruh pemberitaan di Asia fokus kepada Hillary, mengalahkan gejolak dan pembantaian yang terjadi di Vietnam dan Kamboja.
Tinggal 20 meter lagi. Tampak yang mendekati puncak tinggal dua orang, yaitu Hillary dan seorang pengangkut barang, biasa disebut sherpa, Tenzing Norgay namanya. Posisi Tenzing lebih di atas. Hillary 10 meter di bawah. Dengan posisi ini, kemungkinan yang akan menjadi manusia pertama mencapai puncak Everest adalah si pengangkut barang itu, Tenzing.

Sepuluh meter terakhir. Waktu setempat menunjukkan 11.25. Terlihat Tenzing menahan langkah.
Ia perlahan-lahan bergeser ke kiri. Hillary meneruskan langkahnya. Hillary meneruskan langkahnya. Pada lima meter terakhir Tenzing berhenti. Edmund merangkan gegas mencapai puncak Everest. Ia kemudian tercatat menjadi manusia pertama yang berhasil mencapai puncak tertinggi di dunia.
Mengapa Tenzing berhenti? Bukankah kalau ia mau, bisa saja ia yang akan mencapai puncak tertinggi itu kali pertama? Para reporter mengerumuni Hillary ketika berada di basecamp dasar. Tapi seorang reporter yang jeli dari Prancis justru mewawancarai Tenzing yang seakan tidak diperhatikan reporter lain.

Sang reporter bertanya, "Mengapa Anda mempersilakan Hillary mencapai puncak lebih dulu? Bukankah Anda di posisi mendekati puncak?"

Tenzing dengan tenang menjawab pertanyaan reporter itu, "Impian Hillary adalah menjadi manusia pertama mencapai puncak Everest. Impian saya adalah membantunya menjadi manusia pertama mencapai puncak Everest....."

Edmund Hillary meninggal, 11 Januari 2008. Tapi kisah penaklukan Everest akan terus dikenang sebagai salah satu kisah terbaik di dunia. Banyak hal indah tercatat di dalamnya.

Jadi, berapa kali Anda melangkah hari ini Berapa pun Anda melangkah, sebaiknya ada satu jejak yang bisa dikenang. Dari ribuan langkah pendaki Everest, yang kita bicarakan di atas, kita kenang satu jejaknya. Sebagai orang pertama yang mencapai Everest.

Jadi untuk dikenang Anda harus punya satu karya. Seperti kata pepatah, Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang. Manusi amati meninggalkan jejak : Karya.

Ditulis oleh Eman Mulyatman,
dimuat dalam Majalah Sabili edisi 23 tahun XVIII.

Selasa, 04 November 2014

Sepi ..

Disini,di surau ini begitu banyak kisah terjadi dan semua berlalu begitu cepat.
Kebersamaan yang dulu ada kini hanya tinggal suara kipas dan gemericik air keran yang jatuh ke lantai..

Kau selalu bertanya 'kapan kita bisa kumpul bareng lagi?' seakan tiada hari yang lebih indah daripada hari itu.
Namun aku hanya bisa bungkam, dalam hati ingin sekali bersama kalian seperti saat-saat pertama dipertemukan dalam lingkaran suci ini.
Hari-hari yang sepi,kini seakan tak ada titik temu lagi.
Aku dengan urusanku, sedang kau dengan urusanmu...

Sobat,tak ada alasan pasti mengapa aku begitu merindukanmu..
Namun yang ku tahu pasti, Allah-lah yang telah mempertemukan dan mengikat hati dengan hati menjadi sebuah 'Persaudaraan Seiman'.