Selasa, 02 Desember 2014

Gardu Listrik PLN di SMKN 36 Jakarta yang Tak Kunjung di Pindahkan


Satu tahun lalu masih hangat di ingatan, ketika saya dan teman saya Panji, di wawancarai oleh media yang teratrik menyoroti adanya gardu listrik milik PLN yang ada di dalam wilayah SMKN 36 Jakarta. Hal ini tentu menjdai kesempatan menarik bagi saya, karena percakapan saya dan wartawan terjadi secara tidak sengaja saat ingin berwudhu dan bergegas shalat dzuhur di masjid Al-Istiqomah SMKN 36 Jakarta.


Saya (kanan) dan Panji (kiri) berpose menunjukkan gardu listrik yang meresahkan warga SMKN 36 Jakarta.

Ini dia berita yang dimuat oleh media online Kompas.com mengenai gardu di dalam lingkungan Sekolah SMKN 36 Jakarta.

JAKARTA, KOMPAS.com - Ratusan siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 36 Kalibaru, Cilincing Jakarta Utara merasa resah dengan adanya gardu listrik Perusahaan Listrik Negara (PLN) pada masjid di kompleks sekolah tersebut. Mereka khawatir gardu listrik seluas 4x5 meter itu memberikan dampak buruk kepada siswa.
"Kita takut kena radiasi dari gardu ini karena tegangannya pasti sangat tinggi sekali," kata Panji Riskamdani (16), siswa Kelas XI Jurusan Teknik Komputer Jaringan di SMKN 36 Jakarta, Kamis (12/12/2013).
Panji mengatakan, selain khawatir terkena radiasi, siswa juga takut bila gardu tersebut tiba-tiba bermasalah dan meledak hingga menyebabkan kebakaran di sekolah. Gardu itu berada persis di lantai dasar masjid yang lokasinya tepat di pojok selatan sekolah. Ia berharap gardu tersebut dipindahkan ke lokasi terbuka dan jauh dari aktivitas siswa agar kegiatan belajar-mengajar berlangsung tenang dan nyaman.
Wakil Ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) SMKN 36 Fadillah Ichsani (16) mengatakan, para siswa yang mengambil ekstrakurikuler Rohani Islam (Rohis) merasa takut berada di tempat ibadah tersebut. "Ke sini takut karena gardu listrik ini yang tiba-tiba meledak," ujar siswa Kelas XI Jurusan Teknik Komputer Jaringan itu. Selain itu, hampir setiap hari Jumat listrik di masjid tersebut padam sehingga ibadah shalat Jumat.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana SMKN 36 Sodihin mengaku khawatir jika petir menyambar bangunan itu dan menjalar ke gardu tersebut. Ia mengatakan, hal itu pernah terjadi pada 1999.
Albert (55), guru Teknik Mesin SMKN 36, mengatakan, sekolah itu sudah menggunakan listrik sejak 16 tahun setelah sekolah itu berdiri pada 1968. Kepala sekolah saat itu, kata Albert, mengizinkan pembangunan panel listrik sekitar tahun 1984. "Namun, sekitar tahun 1990, tiba-tiba dibangun menjadi gardu listrik," kata guru yang sudah mengajar sejak tahun 1982 itu. 
Pantauan Kompas.com, bagian luar gardu listrik itu dipasangi dua buah stiker peringatan adanya bahaya tegangan tinggi. Di depan pintu gardu tampak berdiri sebuah panel setinggi 50 cm yang pintunya terkunci dengan gembok. Di sisi utara gardu tampak panel listrik sekolah yang tak terkunci. Ketika pintunya ditarik, isi komponen panel yang menyerupai sebuah lemari itu terlihat dengan jelas.
Lalu setelah tersorotnya gardu tersebut oleh media, saya dapat kabar dari pak Sodihin "Insya Allah tahun depan (2014) gardu mau di bongkar dan di pindahin ke depan sama pihak PLN, kita tunggu aja", mendengar kabar tersebut ada sedikit lega di dada sebab ruang shalat masjid bawah berarti bisa bertambah luas, juga tak lagi meresahkan warga sekolah, khususnya anak ROHIS menjadikan masjid sebagai basecamp bahkan rumah kedua.

********************************************************************************************************
Namun satu tahun berlalu, wacana pemindahan gardu tersebut tak kunjung terlihat. Yang ada hanya teknisi yang sering datang entah untuk sekedar memantau atau memperbaiki kalau-kalau sering mati lampu. Entah apa alasan ketidak jelasan status pemindahan gardu yang meresahkan ini. Padahal sudah beberapa kali gardu berdengung, bahkan mengeluarkan asap sehingga mengganggu  aktivitas belajar mengajar di SMKN 36 Jakarta.
Dan baru-baru ini beredar  kabar bahwa Gubernur DKI Jakarta yang baru, bapak Basuki T Purnama (Ahok) mengatakan tak akan memindahkan ardu tersebut. 
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama mengungkapkan bahwa keberadaan Gardu Listrik bertegangan tinggi di lingkungan sekolah SMKN 36 Jakarta di Jl Baru Kosambi, Kelurahan Kalibaru, Cilincing, dinilai tak masalah, asalkan keamanannya dijamin oleh pihak PLN.
“Kan dari PLN nanti dicek. Kita pengen semua nanti ke depan pake ducting. Kabelnya tidak ada lagi yang diatas,” ujar Ahok di Balaikota, Kamis (12/12/13).
“Tidak akan ada pemindahan, tidak,” tegas Ahok. 
Dikutip dari  LENSAINDONESIA.COM

Hmmm.... Apa harus nunggu kejadian pak baru di pindahkan ?

Tidak ada komentar: