Minggu, 15 Mei 2011

Tentang Dia Yang Sedang Kehilangan

Hari ini(12/05/11)mungkin adalh hari yang panjang dan melelahkan yang pernah ku lalui.mulai dari bangum pagi,di saat mataku masih ingin melekat kembali namun tertegun oleh suara ibuku yang perlahan mengenyahkanku dari dunia mimpi.dan sampai saatnya sepulang sekolah dimana ku berjalan menyusuri pinggiran lapangan sekolah dan menuju gerbang untuk menungggu jemputan mobil angkot tiba dan mengantarkanku pulang.namun ku lihat sesosok teman perempuanku yang berlari-lari kepadaku dan memanggil namaku sperti ada hal penting yang ingin dia sampaikan padaku.

"Ichsan..! Ichsan..!" serunya memanggilku,lalu dia bertanya padaku "eh,loe ikut kerumahnya yuli nggak?" sebuah pertanyaan yang membuatku akan bertanya kembali "emang ada apa di sana?".lalu "itu,mamanya YULIkan MENINGGAL! makanya anak-anak silat sht dari 53 suruh ngumpul dulu di depan gerbang,terus nanti mau nyelawat kerumahnya" jelasnya padaku.JENG! JENG!(suara dramatisasi) seketika hati dan persaanku pun ikut berdua cita yang paling dalam atas kejadian yang tengah menimpanya hari ini.dan hatiku pun bicara "apa! mamanya yuli meninggal! innalillahi,semoga arwahnya dapat diterima di sisi allah swt.dan orang-orang yang ditinggalkannya dapat tetap tegar menghadapi kejadian ini,terutama yulil".tak ada lagi pikiran yang telah ku pikrkan di sekolah,malahan berubah menjadi hanya memikirkan tentangnya.apakah dia baik-baik saja? apakah sosok periangnya akan menghilang karena kejadian ini? dan apajah aku juga akan sanggup menghadapinya jika ku tengah berada di posisinya nanti? hah! seribu pertanyaan dan perasaan yang aneh datang dan muncul di benak ku saat ini.

"innalillahi.! memangnya meninggalnya kenapa? kapan? terus,di mana?" tanyaku berturut-turut padanya."mamanya meninggal gara-gara kecelakaan,tapi gue sih gak tau kapan dan di mana meninggalnya.coz,baru tadi pas istirahat sih gue tau kabarnya dari anak-anak dan setelah itu si yuli langsung pulang setelah di kabarin itu sama sodaranya yang langsung dateng ke sekolah buat ngabarin itu dan minta izin buat yuli bisa pulang lebih cepet".lalu aku berjalan menuju gerbang dan merasuk kedalam segerombolan teman-teman ku yang juga akan melayat kerumahnya yuli.dan ada salah seorang teman lagi yang bertanya padaku "eh,loe ikut melayat kerumahnya yuli nggak?",lalu aku segera menjawabnya tanpa ragu "ikutlah.!".mana mungkin aku sebagai seorang sahabat dekat dan mungkin hampir ingin menjadi teman specialnya tidak hadir di saat dia sedang sedih saat ini,kata isi hatiku.lalu merekapun semua pergi duluan dan aku masih terjebak macet di dalam mobil angkot yang terjebak macet pula dengan di temani temanku yang setia Ara.dan sesampainya aku sendiri disana,aku langsung menyusuri gang menuju rumah dukanya.di sana ku lihat banyak orang yang tengah sibuk mempersiapkan peralatan untuk nanti mengubur jenazahnya,dan juga mulai kulihat segerombolan teman-temanku yang masih menggunakan seragam sekolah berkumpul bersama orang-orang yang juga ku kenal lainnya.namun hanya satu sesosok wajah yang kucari,sesosok wajah yang cantik nan ceria yang selalu membuatku jatuh cinta dan telah ku kenal selama delapan tahun belakangan ini.namun yang ku temukan temukan kini hanyalah sesosok gadis cantik yang tengah bersedih karena telah kehilangan orang yang di cintainya dari semenjak ia di lahirkan kini telah tiada untuk selama-lamanya.

Hah! aku gagal menemukanexpresi orang itu seperti dulu yang sangat melekat di wajahnya,dan itupun membuatku tambah sedih oleh apa yang dialaminya sekarang.di tengah suasana duka,tapi masih saja ada sayup-sayup gelak tawa dari mulut teman-temanku.mungkin mereka ingin menghibur sang dewi yang tengah bersedih dan mengubah suasana kelam ini menjadi segar kembali,pikirku.dan apa yang tadi ku pikirkan ternyata kini menjadi kenyataan,akhirnya expresi yuli pun kini dapat terlihat tersenyum kembali,walupun hanya sedikit.sungguh aku sangat kasihan melihat wajah cantiknya berubah menjadi sembab karena kebanyakan menagis.dan aku tambah sedih pula kalau tidak bisa menyaksikan keceriaannya yang dulu sangat glamour di perlihatkannya setiap hari.tapi aku memutuskan untuk pulang kerumah untuk makan siang dan sedikit istirahat.tapi ketika ku sudah berada dirumah,ternyata segenap jiwa dan ragaku tak bisa lakukan semua itu.aku malah sangat ingin menuliskan tentang apa apa yang telah kualami hari ini dan hanya berteman secangkir teh manis tanpa seorangpun di sisiku.

Yuli... maafin gue ye! gak bisa nemenin loe sepenuhnya di saat loe sedang sedih di tinggalin orang tua loe.tapi,insya allah gue bisa menghibur loe lagi8 dan nemenin loe di saat pulang sendiri ataupin lagi sakit.tapi itu juga kalo loe gak ada pihak ketiga yang cemburu ataupun tukang ojek yang lebih berhak untuk itu.Yiiee.. cuma satu pinta gue buat loe,jangan sedih ya! walupun itu susah,jangan bung sifat periang di dalam diri loe.meskipun hue kauh,asalkan loe selalu tersenyum dan senantiasa bahagia,gue pun akan sama seperti itu... :)


to Yuli
from your.....friends

:)

Tidak ada komentar: