Kamis, 26 April 2012
KEMUNCULAN DAJJAL
Khutbah Rasulullah SAW tentang
Dajjal
Dari Abi Umamah Al-Bahiliy,
beliau berkata: "Rasululah s.a.w
telah berkhutbah di hadapan
kami. Dalam khutbahnya itu
Baginda banyak menyentuh
masalah Dajjal. Baginda telah
bersabda: "Sesungguhnya tidak
ada fitnah (kerosakan) di muka
bumi yang paling hebat selain
daripada fitnah yang dibawa
oleh Dajjal. Setiap Nabi yang
diutus oleh Allah SWT ada
mengingatkan kaumnya
tentang Dajjal. Aku adalah nabi
yang terakhir sedangkan kamu
adalah umat yang terakhir.
Dajjal itu tidak mustahil datang
pada generasi (angkatan) kamu.
Seandainya dia datang
sedangkan aku masih ada di
tengah-tengah kamu, maka aku
adalah sebagai pembela bagi
setiap mukmin. Kalau dia
datang sesudah kematianku,
maka setiap orang menjaga
dirinya. Dan sebenarnya Allah
SWT akan menjaga orang-orang
mukmin.
"Dajjal itu akan datang nanti
dari satu tempat antara Syam
dan Irak. Dan mempengaruhi
manusia dengan begitu cepat
sekali. Wahai hamba Allah,
wahai manusia, tetaplah kamu.
Di sini akan saya terangkan
kepada kamu ciri-ciri Dajjal,
yang belum diterangkan oleh
nabi-nabi sebelumku kepada
umatnya.
"Pada mulanya nanti Dajjal itu
mengaku dirinya sebagai nabi.
Ingatlah, tidak ada lagi nabi
sesudah aku. Setelah itu nanti
dia mengaku sebagai Tuhan.
Ingatlah bahawa Tuhan yang
benar tidak mungkin kamu lihat
sebelum kamu mati. Dajjal itu
cacat matanya sedangkan Allah
SWT tidak cacat, bahkan tidak
sama dengan baharu. Dan juga
di antara dua mata Dajjal itu
tertulis KAFIR, yang dapat
dibaca oleh setiap mukmin yang
pandai membaca atau buta
huruf..
"Di antara fitnah Dajjal itu juga
dia membawa syurga dan
neraka.. Nerakanya itu
sebenarnya syurganya
sedangkan syurganya itu
neraka, yakni panas. Sesiapa di
antara kamu yang disiksanya
dengan nerakanya, hendaklah
dia meminta pertolongan
kepada Allah dan hendaklah dia
membaca pangkal surah Al-
Kahfi, maka nerakanya itu akan
sejuk sebagaimana api yang
membakar Nabi Ibrahim itu
menjadi sejuk.
"Di antara tipu dayanya itu juga
dia berkata kepada orang Arab:
"Seandainya aku sanggup
menghidupkan ayah atau
ibumu yang sudah lama
meninggal dunia itu, apakah
engkau mengaku aku sebagai
Tuhanmu?" Orang Arab itu akan
berkata: "Tentu." Maka syaitan
pun datang menyamar seperti
ayah atau ibunya. Rupanya
sama, sifat-sifatnya sama dan
suaranya pun sama. Ibu
bapanya berkata kepadanya:
"Wahai anakku, ikutilah dia,
sesungguhnya dialah
Tuhanmu."
"Di antara tipu dayanya juga dia
tipu seseorang, yakni dia bunuh
dan dia belah dua. Setelah itu
dia katakan kepada orang
ramai: "Lihatlah apa yang akan
kulakukan terhadap hambaku
ini, sekarang akan kuhidupkan
dia semula. Dengan izin Allah
orang mati tadi hidup semula.
Kemudian Laknatullah Alaih itu
bertanya: "Siapa Tuhanmu?"
Orang yang dia bunuh itu, yang
kebetulan orang beriman,
menjawab: "Tuhanku adalah
Allah, sedangkan engkau adalah
musuh Allah."
Orang itu bererti lulus dalam
ujian Allah dan dia termasuk
orang yang paling tinggi
darjatnya di syurga."
Kata Rasulullah s.a.w lagi: "Di
antara tipu dayanya juga dia
suruh langit supaya
menurunkan hujan tiba-tiba
hujan pun turun. Dia suruh
bumi supaya mengeluarkan
tumbuh-tumbuhannya tiba-tiba
tumbuh. Dan termasuk ujian
yang paling berat bagi manusia,
Dajjal itu datang ke
perkampungan orang-orang
baik dan mereka tidak me-
ngakunya sebagai Tuhan, maka
disebabkan yang demikian itu
tanam-tanaman dan ternakan
mereka tidak menjadi.
"Dajjal itu datang ke tempat
orang-orang yang percaya
kepadanya dan penduduk
kampung itu mengakunya
sebagai Tuhan. Disebabkan
yang demikian hujan turun di
tempat mereka dan tanam-
tanaman mereka pun menjadi.
"Tidak ada kampung atau
daerah di dunia ini yang tidak
didatangi Dajjal kecuali Makkah
dan Madinah. Kedua-dua kota
itu tidak dapat ditembusi oleh
Dajjal kerana dikawal oleh
Malaikat. Dia hanya berani
menginjak pinggiran Makkah
dan Madinah. Namun demikian
ketika Dajjal datang ke
pergunungan di luar kota
Madinah, kota Madinah
bergoncang seperti gempa
bumi. Ketika itu orang-orang
munafik kepanasan seperti
cacing dan tidak tahan lagi
tinggal di Madinah. Mereka
keluar dan pergi bergabung
dengan orang-orang yang
sudah menjadi pengikut Dajjal.
Inilah yang dikatakan hari
pembersihan kota Madinah.
Dalam hadis yang lain, "di
antara fitnah atau tipu daya
yang dibawanya itu, Dajjal itu
lalu di satu tempat kemudian
mereka mendustakannya (tidak
beriman kepadanya), maka
disebabkan yang demikian itu
tanam-tanaman mereka tidak
menjadi dan hujan pun tidak
turun di daerah mereka.
Kemudian dia lalu di satu
tempat mengajak mereka
supaya beriman kepadanya.
Mereka pun beriman
kepadanya. Maka disebabkan
yang demikian itu Dajjal
menyuruh langit supaya
menurunkan hujannya dan
menyuruh bumi supaya
menumbuhkan tumbuh-
tumbuhannya. Maka mereka
mudah mendapatkan air dan
tanam-tanaman mereka subur."
Dari Anas bin Malik, katanya
Rasulullah s.a.w bersabda:
"Menjelang turunnya Dajjal ada
tahun-tahun tipu daya, iaitu
tahun orang-orang pendusta
dipercayai orang dan orang
jujur tidak dipercayai. Orang
yang tidak amanah dipercayai
dan orang amanah tidak
dipercayai."
Dari Jabir bin Abdullah, katanya
Rasulullah s.a.w ada bersabda:
"Bumi yang paling baik adalah
Madinah. Pada waktu
datangnya Dajjal nanti ia
dikawal oleh malaikat. Dajjal
tidak sanggup memasuki
Madinah. Pada waktu
datangnya Dajjal (di luar
Madinah), kota Madinah
bergegar tiga kali. Orang-orang
munafik yang ada di Madinah
(lelaki atau perempuan)
bagaikan cacing kepanasan
kemudian mereka keluar
meninggalkan Madinah. Kaum
wanita adalah yang paling
banyak lari ketika itu.
Itulah yang dikatakan hari
pembersihan. Madinah
membersihkan kotorannya
seperti tukang besi
membersihkan karat-karat
besi."
Diriwayatkan oleh Ahmad, hadis
yang diterima dari Aisyah r.a.
mengatakan: "Pernah satu hari
Rasulullah s.a.w masuk ke
rumahku ketika aku sedang
menangis. Melihat saya
menangis beliau bertanya:
"Mengapa menangis?" Saya
menjawab: "Ya Rasulullah,
engkau telah menceritakan
Dajjal, maka saya takut
mendengarnya."
Rasulullah s.a.w berkata:
"Seandainya Dajjal datang pada
waktu aku masih hidup, maka
aku akan menjaga kamu dari
gangguannya. Kalau dia datang
setelah kematianku, maka
Tuhan kamu tidak buta dan
cacat."
Dari Jabir bin Abdullah, katanya
Rasulullah s.a..w bersabda:
"Dajjal muncul pada waktu
orang tidak berpegang kepada
agama dan jahil tentang agama.
Pada zaman Dajjal ada empat
puluh hari, yang mana satu hari
terasa bagaikan setahun, ada
satu hari yang terasa bagaikan
sebulan, ada satu hari yang
terasa satu minggu, kemudian
hari-hari berikutnya seperti hari
biasa."
Ada yang bertanya: "Ya
Rasulullah, tentang hari yang
terasa satu tahun itu, apakah
boleh kami solat lima waktu
juga?" Rasulullah s.a.w
menjawab: "Ukurlah berapa
jarak solat yang lima waktu itu."
Menurut riwayat Dajjal itu nanti
akan berkata: "Akulah Tuhan
sekalian alam, dan matahari ini
berjalan dengan izinku. Apakah
kamu bermaksud
menahannya?" Katanya sambil
ditahannya matahari itu,
sehingga satu hari lamanya
menjadi satu minggu atau satu
bulan.
Setelah dia tunjukkan
kehebatannya menahan
matahari itu, dia berkata
kepada manusia: "Sekarang
apakah kamu ingin supaya
matahari itu berjalan?" Mereka
semua menjawab: "Ya, kami
ingin." Maka dia tunjukkan lagi
kehebatannya dengan
menjadikan satu hari begitu
cepat berjalan.
Menurut riwayat Muslim,
Rasulullah s.a.w bersabda:
"Akan keluarlah Dajjal kepada
umatku dan dia akan hidup di
tengah-tengah mereka selama
empat puluh. Saya sendiri pun
tidak pasti apakah empat puluh
hari, empat puluh bulan atau
empat puluh tahun. Kemudian
Allah SWT mengutus Isa bin
Maryam yang rupanya seolah-
olah Urwah bin Mas'ud dan
kemudian membunuh Dajjal
itu."
Dan menurut ceritanya setelah
munculnya Dajjal hampir semua
penduduk dunia menjadi kafir,
yakni beriman kepada Dajjal.
Menurut ceritanya orang yang
tetap dalam iman hanya tinggal
12,000 lelaki dan 7,000 kaum
wanita. Wallahu A'lam.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar